TELEKOMUNIKASI
1.1 Teknologi Komunikasi
pada Zaman Permulaan
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu
sama lain. Untuk bersosialisasi manusia harus saling berkomunikasi. Komunikasi
yang dilakukan antar manusia atau antar kelompok dengan cara yang sangat
beragam. Seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu dan
sampai sekarang beberapa daerah dan kelompok juga masih menggunakannya. Alat
komunikasi tradisional ini dikenal dengan nama Kentongan. Kentongan
didefinisikan sebagai tanda alarm / morse, sebagai sinyal komunikasi jarak
jauh, penanda azan maupun tanda bahaya. Sampai sekarang kontongan juga masih
sering digunakan masyarakat sebagai alat untuk mengirimkan atau memberi sinyal
tanda bahaya.
Pada zaman prasejarah komunikasi juga dilakukan antar manusia
dan kelompok, dengan cara yang beragam. Perkembangan teknologi komunikasi pada
zaman prasejarah dibagi ke dalam beberapa periode waktu, yaitu :
- Periode
sebelum sampai dengan 3000 SM
Pada periode ini cara
komunikasi manusia masih terbatas pada pengenalan bentuk-bentuk yang mereka
temukan. Manusia menggambarkan informasi yang mereka dapatkan perihal berburu
dan binatang buruannya di dalam goa. Manusia mulai mengidentifikasi benda-benda
di sekitar lingkungan mereka dan menggambarkannya pada dinding-dinding goa.
Kemampuan berkomunikasi manusia zaman itu hanya terbatas pada gerakan tangan
dan bahasa isyarat.
- Periode
3000 SM
Pada periode tahun 3000
SM, bangsa Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan untuk
berkomunikasi. Tulisan yang digunakan masih berupa simbol-simbol yang dibentuk
dari piktograf sebagai huruf. Simbol
atau huruf-huruf bangsa Sumeria juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda-beda,
sehingga tulisan-tulisan tersebut menjadi kata, kalimat dan bahasa yang
mempunyai arti.
- Periode
2900 SM
Pada periode 2900 bangsa
Mesir Kuno telah menggunakan huruf-huruf Hieroglif untuk berkomunikasi.
Huruf-huruf Hieroglif terdiri dari simbol-simbol objek, seperti perkakas,
binatang, atau kapal-kapal. Huruf-huruh Hieroglif juga menggunakan
simbol-simbol ide dan emosi seperti gerakan, waktu, dan perasaan gembira.
Ketika huruf Hieroglif digabung, maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti
yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa Hieroglif ini lebih maju dibandingkan
tulisan bangsa Sumeria.
Sistem menulis telah
digunakan oelh dinasti Shang di Cina yang memerintah pada tahun 1570-1045 SM.
Sistem menulis tersebut merupakan nenek moyang langsung dari sistem menulis
modern Cina saat ini, yaitu menggunakan simbol atau karakter untuk
masing-masing kata.
- Periode
500 SM
Pada periode tahun 500
SM, bangsa mesir kuno sudah menggunakan serat papyrus sebagai kertas. Pada
zaman itu pohon papyrus banyak terdapat di sepanjang sungai Nil. Kertas
tersebut kemudian dijadikan sebagai media menyampaikan informasi.
Kebanyakan teks-teks yang
disimpan di perpustakaan Mesir kuno ditulis di atas gulungan yang terbuat dari
pohon papyrus. Dengan cara melapisi, membasahi dan mengeringkan, orang Mesir
kuno mendapatkan permukaan yang baik untuk menulis.
- Periode
105 M
Pada periode tahun 105,
bangsa Cina menemukan kertas. Kertas itu terbuat dari serat bambu yang
dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini
juga memungkinakn sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan kayu blok
yang ditoreh dan dilumuri tinta atau yang sekarang dikenal dengan sistem cap.
1.2 Telegraf
Telegraf adalah sistem komunikasi
yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan isyarat
listrik dalam bentuk kode morse. Kode morse adalah kode yang menggunakan
kombinasi suara panjang (dinyatakan dengan simbol garis) dan suara pendek
(dinyatakan dengan titik) untuk menyatakan sebuah huruf, sebuah angka, ataupun
tanda-tanda yang lain.
Pada sistem
telegraf, suatu pesan akan diterjemahkan menjadi sederetan kode morse. Kode
tersebut selanjutnya dikirim melalui kawat peghubung sebagai media perantara
dan diterima oleh bagian penerima. Pada bagian penerima, kode-kode tersebut
diterjemahkan kembali menjadi pesan seperti aslinya. Telegraf pertama kali
ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse, seorang peneliti Amerika pada tahun
1837.
1.3
Telepon
Telepon merupakan alat
komunikasi yang digunakan untuk menyampikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan
telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan
telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya.
Telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri
dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh, dan phone berarti bunyi. Telepon
merupakan pesawat atau alat penerima getaran bunyi dari jarak jauh. Pengertian
teleon dalam kehidupan sehari-hari mengandung pengertian mikrofon dan telepon.
Mikrofon berfungsi sebagai pengirim suara (yang menghadap mulut), sedangkan
telepon berfungsi yang menerima suara (yang menempel pada telinga).
Telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander
Graham Bell. A. G. Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland.
Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah
seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan
kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.
1.4
Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman
sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi
(dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang
radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada
pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan
radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki
frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah,
ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui
kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk
arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah
menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
1.5
Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar
bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata
"televisi" merupakan gabungan dari kata tele dari bahasa Yunani dan visio dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat
komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.
Televisi pertama kali
dikembangkan oleh Amerika Serikat, dimana pada bulan Januari 1955 pertunjukan
radio Queen For A Day yang terpopuler berpindah ke televisi.
1.6
Telepon Bergerak
Telepon selurer berkembang dari
teknologi radio yang sudah ada sejak tahun 1940-an. Telepon bergerak menggunakan
gelombang radio sudah lama digunakan di taksi, mobil polisi dan kendaraan
lainnya. Telepon ini digunakan untuk berkomunikasi antara kendaraan satu dengan
kendaraan lain adn antara kendaraan dengan pusat pengendali.
Telepon seluler pertama
digunakan pada tahun 1946 oleh polisi Swedia. Namun kelemahan telepon ini
adalah membutuhkan daya yang sangat besar. Pada tahun 1950, Ericksson
mengembangkan sebuah sistem telepon bergerak yang disebut MTA (Mobile Telephone System A). Kebutuhan
daya yang besar membuat berat telepon ini mencapai 40 kg. Generasi penerus
berikutnya adalah MTB (Mobile Telephone
System B), diperkenalkan pada tahun 1965. MTB mempunyai ukuran lebih kecil
dengna berat 9 Kg.
Telepon selurer modern dimulai
pada tahun 1947 ketika DH Ring dari Bel Labs menemukan teknologi sel heksagonal
untuk selurer. Penggunaan sell Heksagonal membuat tidak ada ruang kosong antara
satu sel dengan sel lainnya. Sel adalah sebuah wilayah atau daerah yang berada
dalam jangkauan sebuah menara BTS yang bentuknya dibuat segi enam. Pada tahun
1967 teknologi ponsel sudah digunakan, namun kelemahannya adalah penggunanya
harus tetap tinggal dalam satu wilayah sel ketika menerima atau melakukan
panggilan. Pada tahun 1970 Edward Joel Amos, insinyur dari Bell Labs menemukan
sistem panggilan handoff. Sistem panggilan
ini memungkinkan pengguna berpindah dari satu layanan BTS ke BTS yang lain
tanpa harus memutuskan panggilan.
2.1 Sejarah
Perkembangan Komputer
Istilah Komputer
berasal dari bahasa latin "computare", yang berarti alat hitung,
karena awalnya komputer lebih digunakan sebagai perangkat bantu dalam hal
penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi.
Komputer saat ini adalah hasil evolusi panjang dari komputer zaman dahulu, yang
mulanya adalah alat mekanik dan elektronik.
Sempoa atau Abacus adalah
alat kuno untuk penghitungan yang terbuat dari rangka kayu dengan sederetan
poros yang berisi manik - manik yang bisa di geser. Alat ini digunakan untuk
melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian
pembagian dan akar kuadrat.Muncul sekitar 5.000 Tahun yang lalu di cina dan
masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini. Abacus dapat dianggap
sebagai awal mula mesin komputasi (penghitungan). Penggunanya melakukan
perhitungan dengan menggunaka biji - bijian geser yang diatur pada sebuah rak.
Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi
perdagangan.
Pada tahun 1642, seorang
matematikawan, ilmuwan dan filsuf Prancis, Blaise Pascal menemukan kalkulator
otomatis yang pertama. Kalkulator tersebut dapat melakukan penjumlahan dan
pengurangan dengan cara menggunakan seperangkat roda gigi yang saling
berhubungan. Roda pertama mewakili bilangan satuan, roda kedua mewakili
bilangan puluhan dan roda ketiga mewakili bilangan ratusan dan seterusnya.
Pada awal tahun 1670-an
seorang matematikawan Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz, mengembangkan kalkulator
yang dibuat Pascal. Leibniz menambahkan pengaturan roda-roda gigi yang
memungkinkan kalkulator melakukan perhitungan perkalian dan pembagian. Leibniz
juga menambahkan sistem bilangan Biner (binnary
numeration), yaitu sebuah sistem perhitungan yang lebih mudah ditangani
mesin dibandingkan sistem desimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar