Kamis, 12 November 2015

Telekomunikasi

 TELEKOMUNIKASI

1.1 Teknologi Komunikasi pada Zaman Permulaan
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Untuk bersosialisasi manusia harus saling berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan antar manusia atau antar kelompok dengan cara yang sangat beragam. Seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu dan sampai sekarang beberapa daerah dan kelompok juga masih menggunakannya. Alat komunikasi tradisional ini dikenal dengan nama Kentongan. Kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm / morse, sebagai sinyal komunikasi jarak jauh, penanda azan maupun tanda bahaya. Sampai sekarang kontongan juga masih sering digunakan masyarakat sebagai alat untuk mengirimkan atau memberi sinyal tanda bahaya.
Pada zaman prasejarah komunikasi juga dilakukan antar manusia dan kelompok, dengan cara yang beragam. Perkembangan teknologi komunikasi pada zaman prasejarah dibagi ke dalam beberapa periode waktu, yaitu :
  1. Periode sebelum sampai dengan 3000 SM
Pada periode ini cara komunikasi manusia masih terbatas pada pengenalan bentuk-bentuk yang mereka temukan. Manusia menggambarkan informasi yang mereka dapatkan perihal berburu dan binatang buruannya di dalam goa. Manusia mulai mengidentifikasi benda-benda di sekitar lingkungan mereka dan menggambarkannya pada dinding-dinding goa. Kemampuan berkomunikasi manusia zaman itu hanya terbatas pada gerakan tangan dan bahasa isyarat.
  1. Periode 3000 SM
Pada periode tahun 3000 SM, bangsa Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan untuk berkomunikasi. Tulisan yang digunakan masih berupa simbol-simbol yang dibentuk dari piktograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf bangsa Sumeria juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda-beda, sehingga tulisan-tulisan tersebut menjadi kata, kalimat dan bahasa yang mempunyai arti.
  1. Periode 2900 SM
Pada periode 2900 bangsa Mesir Kuno telah menggunakan huruf-huruf Hieroglif untuk berkomunikasi. Huruf-huruf Hieroglif terdiri dari simbol-simbol objek, seperti perkakas, binatang, atau kapal-kapal. Huruf-huruh Hieroglif juga menggunakan simbol-simbol ide dan emosi seperti gerakan, waktu, dan perasaan gembira. Ketika huruf Hieroglif digabung, maka akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa Hieroglif ini lebih maju dibandingkan tulisan bangsa Sumeria.
Sistem menulis telah digunakan oelh dinasti Shang di Cina yang memerintah pada tahun 1570-1045 SM. Sistem menulis tersebut merupakan nenek moyang langsung dari sistem menulis modern Cina saat ini, yaitu menggunakan simbol atau karakter untuk masing-masing kata.
  1. Periode 500 SM
Pada periode tahun 500 SM, bangsa mesir kuno sudah menggunakan serat papyrus sebagai kertas. Pada zaman itu pohon papyrus banyak terdapat di sepanjang sungai Nil. Kertas tersebut kemudian dijadikan sebagai media menyampaikan informasi.
Kebanyakan teks-teks yang disimpan di perpustakaan Mesir kuno ditulis di atas gulungan yang terbuat dari pohon papyrus. Dengan cara melapisi, membasahi dan mengeringkan, orang Mesir kuno mendapatkan permukaan yang baik untuk menulis.
  1. Periode 105 M
Pada periode tahun 105, bangsa Cina menemukan kertas. Kertas itu terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinakn sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan kayu blok yang ditoreh dan dilumuri tinta atau yang sekarang dikenal dengan sistem cap.

1.2 Telegraf
Telegraf adalah sistem komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan isyarat listrik dalam bentuk kode morse. Kode morse adalah kode yang menggunakan kombinasi suara panjang (dinyatakan dengan simbol garis) dan suara pendek (dinyatakan dengan titik) untuk menyatakan sebuah huruf, sebuah angka, ataupun tanda-tanda yang lain.
Pada sistem telegraf, suatu pesan akan diterjemahkan menjadi sederetan kode morse. Kode tersebut selanjutnya dikirim melalui kawat peghubung sebagai media perantara dan diterima oleh bagian penerima. Pada bagian penerima, kode-kode tersebut diterjemahkan kembali menjadi pesan seperti aslinya. Telegraf pertama kali ditemukan oleh Samuel Finley Breese Morse, seorang peneliti Amerika pada tahun 1837.
1.3 Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh, dan phone berarti bunyi. Telepon merupakan pesawat atau alat penerima getaran bunyi dari jarak jauh. Pengertian teleon dalam kehidupan sehari-hari mengandung pengertian mikrofon dan telepon. Mikrofon berfungsi sebagai pengirim suara (yang menghadap mulut), sedangkan telepon berfungsi yang menerima suara (yang menempel pada telinga).
Telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell. A. G. Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang elucution professor.
1.4 Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
1.5 Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele dari bahasa Yunani dan visio dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.
Televisi pertama kali dikembangkan oleh Amerika Serikat, dimana pada bulan Januari 1955 pertunjukan radio Queen For A Day yang terpopuler berpindah ke televisi.

1.6 Telepon Bergerak
Telepon selurer berkembang dari teknologi radio yang sudah ada sejak tahun 1940-an. Telepon bergerak menggunakan gelombang radio sudah lama digunakan di taksi, mobil polisi dan kendaraan lainnya. Telepon ini digunakan untuk berkomunikasi antara kendaraan satu dengan kendaraan lain adn antara kendaraan dengan pusat pengendali.
Telepon seluler pertama digunakan pada tahun 1946 oleh polisi Swedia. Namun kelemahan telepon ini adalah membutuhkan daya yang sangat besar. Pada tahun 1950, Ericksson mengembangkan sebuah sistem telepon bergerak yang disebut MTA (Mobile Telephone System A). Kebutuhan daya yang besar membuat berat telepon ini mencapai 40 kg. Generasi penerus berikutnya adalah MTB (Mobile Telephone System B), diperkenalkan pada tahun 1965. MTB mempunyai ukuran lebih kecil dengna berat 9 Kg.
Telepon selurer modern dimulai pada tahun 1947 ketika DH Ring dari Bel Labs menemukan teknologi sel heksagonal untuk selurer. Penggunaan sell Heksagonal membuat tidak ada ruang kosong antara satu sel dengan sel lainnya. Sel  adalah sebuah wilayah atau daerah yang berada dalam jangkauan sebuah menara BTS yang bentuknya dibuat segi enam. Pada tahun 1967 teknologi ponsel sudah digunakan, namun kelemahannya adalah penggunanya harus tetap tinggal dalam satu wilayah sel ketika menerima atau melakukan panggilan. Pada tahun 1970 Edward Joel Amos, insinyur dari Bell Labs menemukan sistem panggilan handoff. Sistem panggilan ini memungkinkan pengguna berpindah dari satu layanan BTS ke BTS yang lain tanpa harus memutuskan panggilan.
2.1 Sejarah Perkembangan Komputer
Istilah Komputer berasal dari bahasa latin "computare", yang berarti alat hitung, karena awalnya komputer lebih digunakan sebagai perangkat bantu dalam hal penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi. Komputer saat ini adalah hasil evolusi panjang dari komputer zaman dahulu, yang mulanya adalah alat mekanik dan elektronik.
Sempoa atau Abacus adalah alat kuno untuk penghitungan yang terbuat dari rangka kayu dengan sederetan poros yang berisi manik - manik yang bisa di geser. Alat ini digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian pembagian dan akar kuadrat.Muncul sekitar 5.000 Tahun yang lalu di cina dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini. Abacus dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi (penghitungan). Penggunanya melakukan perhitungan dengan menggunaka biji - bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan.
Pada tahun 1642, seorang matematikawan, ilmuwan dan filsuf Prancis, Blaise Pascal menemukan kalkulator otomatis yang pertama. Kalkulator tersebut dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan cara menggunakan seperangkat roda gigi yang saling berhubungan. Roda pertama mewakili bilangan satuan, roda kedua mewakili bilangan puluhan dan roda ketiga mewakili bilangan ratusan dan seterusnya.
Pada awal tahun 1670-an seorang matematikawan Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz, mengembangkan kalkulator yang dibuat Pascal. Leibniz menambahkan pengaturan roda-roda gigi yang memungkinkan kalkulator melakukan perhitungan perkalian dan pembagian. Leibniz juga menambahkan sistem bilangan Biner (binnary numeration), yaitu sebuah sistem perhitungan yang lebih mudah ditangani mesin dibandingkan sistem desimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar